ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN VERTIGO
I. KONSEP DASAR
A. Pengertian
Vertigo adalah suatu keadaan dimana penderita mengalami sensasi pergerakan berupa sensasi gerak bumi berputar (objektif) atau merasa diri berputar (subjektif).
B. Etiologi
1. Vertigo disebabkan oleh karena adanya gangguan pada
sisrtem vestibular perifer (Telinga luar,telinga
tengah,telinga dalam, N.VIII, Inti Vestibularis)
berupa gangguan keseimbangan.
2. Penyakit susunan syaraf pusat ( Hipoksia otak, infeksi, trauma kepala,tomor,megren, epilepsi )
3. Kelainan Endokrin
4. Kelainan Psikiatri.
5. Kelainan Mata.
6. Intoksikasi.
C. Macam vertigo
1. Vertigo Kronik
Serangan vertigo ini berlangsung tidak menentu dan mempunyai dasar psikogenik. Klien mengatakan tidak dapat berdiri dengan mantap pada/ di atas kakinya, tahap lanjut klien berjalan aneh, klien biasanya mempunyai problem emosional (mental).
Pada tes laboratorium didapat:
Vestibuler normal
Audiometric normal
Terapi: Rujuk penanganan ke psikiatri
2.Vertigo Tanggal Spontan Yang Berlangsung Lama
Vertigo ini disebabkan oleh depresi funsi vestibular, timbul mendadak dan hebat pada salah satu telinga. Tanpa memandang
sebab dpresi, klien mengalami vertigo hebat, nausea dan disertai kehilangan keseimbangan.
Vertigo ini akan hilang secara bertahap dalam beberapa hari atau beberapa minggu ( 3 minggu) dan diikuti dengan penyembuhan keseimbangan secara bertahap.
2. Vertigi Spontan Berulang
Vertigo ini disebabkan adanya lesi pada system vestibular, berlangsung beberapa detik sampai 3 hari. Paling sering 30 menit sampai 2 jam.
Pada vertigo ini terjadi distensi system endolimfe. Serangan vertigo bias ringan sampai dengan berat disertai gangguan keseimbangan, nistagmus dan nausea.
Serangan vertigo ini bias bertahap atau mendadak hebat dan jika gangguan pada pusat vestibular (SSP) maka tidak disertai aura dan gangguan gastrointestinal tapi disertai nistagmus.
3. Vertigo Sikap
Vertigo ini dicetuskan karena adanya gerakan kepala, biasanya objektif tapi kadang juga subjektif.
Yang dapat diakibatkan vertigo sikap.
Melihat keatas atau membungkuk
Tegak dari posisi membungkuk
Duduk/ berdiri dari posisi telentang
Berdiri dari posisi duduk
Membalikkan badan keposisi lain sewaktu telentang
Vertigo sikap disebabkan gangguan system vestibular, selalu disertai nistagmus posisi. Kelainan ytg terjadi pada labiirin vestibular, nervus vestibular atau komplek nucleus vestibuler cerebellum. Yang tersering menyebabkan vertigo sikap adalah lesi labirin vestibuler (telinga dalam).
4. Vertigo Akibat Tekanan Dalam Telinga
Vertigo jenis ini disebabkan karena adanya sumbatan serumen di liang telinga yang tidak dibersihkan seperti tindakan
operasi: mastoidectomy, stapidectomi, tympanoplasty.
Selain disebabkan oleh sumbatan liang telinga, serumen juga disebabkan oleh fistula kanalis semisirkularis, pada kasus ini beresiko tinggi untuk terjadi labirintis supurativa, fistula perilimfe di membran foramen ovale dan rutundum.
D. Patofisiologi
Reseptor vestibuler yang terletak di labirin telinga dalam, berespon terhadap gerakan angular dan linear dari pada kepala dan terhadap gravitasi, menghasilkan refleks vestibulo okuler yang mempertahankan bayangan di retina mata tetap stabil sewaktu kepala bergerak dan refleks vestibulospinal ytg mengontrol sikap badan. Stimulasi visual mengakibatkan gangguan senasasi berupa rasa tidak seimbang dan kepala terasa ringan. Reseptor somatosensorik memberikan informasi mengenai gravitasi, posisi permukaan, luas gerak dari pada otot- otot persendian. Informasi ini memberi umpan balik bagi refleks spinal dan vestibuler spinal. Penglihatan menyuplai informasi mengenai posisi dan gerak dan input dari vestibuler memberikan informasi mengenai gerak kepala dan posisi kepala sehubungan gravitasi. Input sensorik ini kemudian diolah di otak dan kemudian menciptakan tingkat yang dibutuhkan dan mempertahankan keseimbangan dan orientasi.
E. Penatalaksanaan
Untuk mengatasi gangguan/ kelainan vertigo adalah dengan mengatasi penyebab penyakit yang mendasari.
F. Pengkajian Fokus
Data objektif
Muntah
Test pendengaran: tuli konduktif, neural atau campuran
Jalan limbung/ sepoyongan
Mata tampak sayu
Aktivitas menurun
Data subjektif
Mual (nausea)
Rasa pusing
Perasaan berputar (diri berputar/ subjektif) atau benda di sekitar berputar (objektif).
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Corwin, Elizabeth J. 2000. Handbook of Pathophysiology. Lippincott-Raven Publishers. Philadelphia, U.S.A
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M
DENGAN VERTIGO
DI RUANG PERAWATAN JAMRUD RSUD.H.DAMAN HURI BARABAI
I. BIODATA
Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 47 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : PNS (Dinas Pendidikan )
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar / Indonesia
Alamat : Jl. Murakata No.48 Barabai Komp.DPR ).
No RMK : 770 / 05
Tanggal MRS : 10 Maret 2005
Tanggal Pengkajian : 11 Maret 2005
Diagnosa Medis : Vertigo
Penanggung Jawab : PT. ASKES
II.RIWAYAT PENYAKIT
A. Keluhan Utama/ Alasan masuk Rumah Sakit
Nyeri kepala hebat dan rasa pusing disertai muntah dan sesak napas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
± 1 hari sebelum MRS pada siang hari sewaktu klien berada dtempat kerja tiba-tiba merasakan nyeri kepala hebat yang disertai Pusing rasa perputar di ikuti dengan muntah, mual serta sesak napas. Kemudian klien minum obat analgetik dan Obat gastritis tetapi hanya sedikit ada ada kemajuan, yakni masih terjadi Pusing rasa berputar dan muntah namun sesak napasnya sudah hilang. Kemudian oleh keluarga klien dibawa RSUD.H.Dammn Huri barabai dan di sarankan untuk menjalani opname di Rg. Jamrud RSUD.H.Daman Huri Barabai.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Menurut penuturan klien dan keluarga klien pernah dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin karena Penyakit jantung kroner dan hyperklestrol dan klien menjalani pengobatan rutin dan kontrol secara teratur ke Poliklinik RSUD Ulin Banjarmasin. Hingga sampai saat ini tidak ada lagi keluhan tentang penyakit tersebut Klien tidak ada riwayat hypertensi, DM asma, maupun batuk-batuk yang lama.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Dalam keluarga klien tidak pernah menderita penyakit seperti klien (Vertigo), tetapi ada keluarga riwayat menderita hypertensi yaitu orang tua (ayah & ibu) klien. Keluarga klien tidak ada riwayat DM, asma maupun batuk-batuk yang lama.
III.PENGKAJIAN FISIK
Tanggal 11 Maret 2005
1. Keadaan umum
Kesadaran compos mentis. GCS : 4-5-6.
TD : 130/70 mmHg.
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,2 0C
Respirasi : 20 x/menit
TB / BB : 160 cm / 62 Kg
2. Kepala dan Leher
Bentuk kepala simetris, kulit kepala cukup bersih, warna rambut hitam beruban, distribusi merata, tidak ada lesi maupun peradangan. Terdapat jaringan parut (bekas operasi) pada daerah temporal dekstra . Bentuk leher simetris, tidak terdapat pembesaran vena jugularis, kelenjar limfe atau thyroid, pergerakan leher cukup baik, klien mengeluh nyeri kepala sebelah kanan (skala nyeri 2), nyeri dirasakan seperti ditindih / tumpul dan mendalam serta terus menerus dan klien tampak meringis apabila serangan nyerinya tiba; otot wajah
tidak simetris pada waktu senyum otot wajah kanan lebih terangkat dari pada otot wajah kiri (gangguan N. VII).
3. Mata
Keadaan mata bersih, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor kiri dan kanan dengan diameter 3 mm, pupil miosis bila melihat cahaya, sklera tidak ikterik, pergerakan bola mata dapat bergerak bebas, tidak terdapat nyeri. Visus OD : 1/~; VOS : 6/60 (gangguan N.II dekstra).
4. Penciuman dan Hidung
Bentuk simetris, tidak terdapat epitaksis, tidak ada lesi, tidak terdapat polip, tidak terdapat sekret yang keluar, tidak ada nyeri maupun peradangan. Fungsi penciuman klien baik, terbukti klien dapat membedakan bau alkohol dan bau balsem.
5. Pendengaran dan Telinga
Bentuk telinga luar simetris, tidak ada cairan yang keluar dari liang telinga, tidak terdapat perdarahan, peradangan ataupun lesi, klien mampu berkomunikasi dan mengikuti pembicaraan perawat.
6. Mulut
Hygiene cukup baik. Mukosa mulut tidak kering, lidah cukup bersih, bibir klien tidak kering, tidak terdapat caries. Klien dapat bicara dengan jelas.
7. Dada
Bentuk simetris, kebersihan cukup, dada berkembang sama antara kiri dan kanan , frekuensi 20 x/menit. Pada palpasi : fremitus focal simetris, perkusi : bunyi sonor, tidak terdapat wheeze maupun ronchi dan bunyi nafas bronchovesikuler.
8. Abdomen
Keadaan abdomen secara umum bersih, tidak ada ditemukan pembesaran hati , limfa ,vena abdomen , tidak ada nyeri tekan , bising usus (+).
9. Ekstremitas
Secara keseluruhan hygiene cukup bersih, tidak terdapat kelemahan pada tangan dan tungkai., pergerakan terbatas; karena masih terpasang infus, tonus otot pada ekstremitas kiri dan kanan baik.
SKALA KEKUATAN OTOT :
Dekstra Sinistra
5 5
5 5
10.Kulit
Secara umum keadaan kulit bersih, turgor kulit baik terbukti cepat kembali dalam waktu < 2 detik , tidak ada ikterus atau sianosis , tidak terdapat lesi dan tekstur kulit halus.
IV.KEBUTUHAN BIOLOGIS, PSIKOLOGIS ,SOSIAL DAN SPIRITUAL.
1. Nutrisi
Di rumah :
Makan 3 x sehari , dengan jenis nasi putih, sayur dan lauk pauk, klien mempunyai riwayat alergi dengan ayam dan telor. Klien minum 8 - 10 gelas sehari dengan jenis air putih dan teh.
Di rumah sakit :
Makan 3 x sehari dengan diet Nasi Biasa , makanan yang disediakan dapat dihabiskan semuanya. Minum 6 - 9 gelas / hari dengan jenis air putih dan teh, tidak ada masalah dalam makan.
2. Eliminasi
Faeces / BAB.
Kebiasaan BAB klien sebelum sakit maupun saat sakit 1 kali sehari. Konsistensi padat dengan warna kuning. Tidak ada masalah dalam defekasi.
Pemeriksaan Fisik :
Abdomen : Struktur simetris, bising usus (+) dengan frekuensi 11 x/menit, tidak terdapat nyeri tekan.
Urine / BAK.
Sebelum Sakit :
Klien biasa BAK 2-4 kali/hari dengan warna kuning jernih.
Saat Sakit :
Klien BAK 2-4 kali/hari dengan warna kuning muda dan klien tidak menggunakan alat bantu untuk BAK.
Pemeriksaan Fisik :
Ginjal tidak teraba dari luar, tidak ada distensi blast.
3. Istirahat dan Tidur
Sebelum Sakit :
Klien biasa tidur malam ± 6-7 jam sehari. Dan klien tidur siang ± 1-2 jam sehari.
Saat Sakit :
Selama dirawat klien tidur malam ± 5-6 jam dan tidur siang ± 1-2 jam. Klien merasa segar setelah bangun dari tidur, tidak terdapat lingkaran hitam disekitar mata.
4. Personal Hygiene
Sebelum sakit
Klien biasa mandi 2x sehari dan ganti pakaian 2 kali sehari. Menggosok gigi 3 x sehari.
Saat sakit
Dalam perawatan dirinya klien dapat melakukan sendiri tapi dengan bantuan dari keluarganya karena pergerakan (sebelah tangan kirinya terpasang infus ), ia mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari (sehabis makan) dan ganti pakaian 2 x sehari.
5. Psiko- Sosial
Klien dapat menyesuaikan diri dengan perawat. Komunikasi lancar, klien mau bekerjasama dengan perawat dalam pelaksanaan perawatan selama di rumah sakit. Hubungan sosial klien baik, terbukti dengan banyaknya keluarga klien yang mengunjungi dan mendampingi klien selama klien dirawat di RS.
6. Spiritual.
Klien seseorang yang beragama Islam. Klien biasa sholat 5 waktu. Selama dirawat klien tidak bisa melaksanakan sholat dan klien hanya bisa berdo’a dan berdzikir kepada Allah SWT demi kesembuhan penyakitnya saat ini.
IV. DATA FOKUS
Inspeksi : Klien segar dapat
Perkusi : Tidak ada Perkusi abdomen timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada setiap
kuadran
Auskultasi : Tidak Terdapat bising usus yang
meningkat.
V. TERAPI DAN LABORATORIUM.
Therapi :
o IVF D5 / RL 20 tts/menit.
o Mertigo 3 x 1 Tablet
o Ulsikur 3 x 1 ampul.
o Roklunit 3 x 1 ampul.
o Bravoedin 3 x 100 mg.
Laboratorium (Tanggal 10 Maret 2005 ) :
o Hb : 12,4 Gram % (N : 13,5 – 17,5 Gr %).
o Eritrosit : 4,13 juta/mm3 (N: 4,5-6,0 Juta/mm3).
o Leukosit : 5.100/mm3. (N : 4.000 – 11.000 /mm3).
o LED : 6 mm/Jam I; 15 mm/Jam II. (N : < 15 mm/Jam).
o Waktu Perdarahan : 2,00 (N : 1 - 3’).
o Waktu Pembekuan : 5,00 (N : 4 - 9’).
o Hematokrit : 36 % (N: 40-50).
o Trombosit : 187.000/mm3 (N: 150-350 ribu).
o Asam urat : 10,2 mg/dl (N: 2,6-7,2).
o SGPT : 35 U/L (N: 8-41).
o SGOT : 26,6 U/L (N: 8-38).
o Cretainin: 1,4 mg/dl (N: 0,6-1,3).
o Triglyserida : 350,92 mg/dl (N : 150).
o Urea : 13,54 mg/dl (N: 20-50).
o Gula darah puasa: 84,39 mg/dl (N: 70-110).
VI. ANALISA DATA.
NO HARI / TGL DATA SUBJEKTIF & OBJEKTIF ETIOLOGI
MASALAH
1.
Jum,at
11-3-2005.
DS: Klien menyatakan mau pulang hari ini , karena pusing dan mualnya sudah hilang
DO: Klien nampak segar
=TTV :
TD :130/70 mmHg.
Nadi :84 x/menit
Suhu : 36,2 0C
Respirasi :20 x/menit
TB /BB :160 cm / 62 Kg
Klien merasa dirinya sudah terbebas dari penyakitnya
( Vertigo )
Tidak ada masalah dan klein bisa dipulangkan .
2.
Jum,at
11-3-2005.
DS:Klien mengatakan
tidak Tahu tentang
penyebab, tanda dan
gejala serta
penceghanpenyakitnya.
- Klien mengatakan baru
pertama kali
mengalami penyakit
seperti dideritanya
sekarang.
DO: Klien tampak bisa
merawat dirinya
sendiri., Kelihatan
bersih.
- Klien bingung bila
ditanyakan tentang
penyakit dan
penyebabnya.
Klien belum pernah sebelumnya mengalami(Vertigo )
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang
Penyakit Vertigo.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO HARI & TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN
PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI
TUJUAN TINDAKAN RASIONALISASI
1.
Jum,at
11-3-2005
Cemas sehubungan dengan Kurangnya pengetahuan (kebutuhan belajar) tentang Penyakit Vertigo
Jangka pendek :
Klein dapat mendis kusikan tentang penya kitnya.
Jangka Panjang :
Klein mengerti
dan dapat menghin
darifaktor-faktor
pencetus Vertigo
- Berikan pendidikan
kesehatan
1. Kaji tingkat
pengetahuan pasien
tentang penyakit vertigo
2. Jelaskan pada pasien tentang
prinsif dan cara perawatan
bila terjadi serangan
vertigo dirumah
3. Berikan pengetahuan
tentang deteksi dini/
mengenali tanda- tanda dan
pencetus serangan Vertigo,
Menjelaskan/memperkenalkan penyakit pertigo.
- Penyuluhan
kesehatan
pada umumnya
dan mengenai
penyakit Vertigo
pada khususnya.
- Klein sangat antusias mendengarkan penjelasan tentang pengakitnya
- Klein dapat menjawab pertanyaan atau mengulang hal-hal penting mengenai penjelasan mengenai penyakit yang dirasakannya
SATUAN ACARA PENYULUHAN
V E R T I G O
1. Nama kegiatan : Penyuluhan kesehatan
2. Judul/topik : Penyakit Vertigo
3. Hari/tanggal : Jumat / 11 Maret 2005
4. Tempat : Ruang Jambrud
RSUD.H.Daman Huri Barabai
5. Alokasi waktu : 15 menit
6. Tujuan :
a. Tujuan umum :
Klien dan keluarga dapat mengetahui
tentang Penyakit Vertigo
b. Tujun khusus :
Klien dan keluarga dapat mengetahui
tentang pengertian Vertigo
Klien dan keluarga dapat mengetahui Penyebab Vertigo
Klien dan keluarga dapat mengetahui tentang tanda
dan gejala Vertigo
Klien dan keluarga dapat mengetahui tentang
penatalaksanaan Vertigo rumah
Klien dan keluarga dapat mengetahui tentang
pencegahan Vertigo di rumah
7. Sasaran : Klien dan keluarga
8. Deskripsi singkat :
Vertigo adalah suatu keadaan dimana penderita mengalami sensasi pergerakan berupa sensasi gerak bumi berputar (objektif) atau merasa diri berputar (subjektif).Yang disebabkan oleh banyak faktor kelainan, dan vertigo dibagi menjadi beberapa macama yaitu :
Vertigo Kronik : berlangsung tidak menentu dan mempunyai dasar psikogenik
Vertiga spontan dan berlangsung lama : yang disebabkan oleh depresi fungsi vestibular.
Vertigo spontan ber ulang : disebabkan oleh adanya lesi pada system bestibular.
Bertigo Sikap : dicetuskan oleh adanya gerakan kepala.
Vertigo Aibat tekanan dalam telinga : disebabkan oleh adanya sumbatan serumen didalam liang telinga.
7. Metode : Ceramah dan Tanya jawab
8. Kegiatan :
NO KEGIATAN WAKTU PENYAJI AUDIENCE
1 Pembukaan
- mengucapkan salam
- memperkenalkan diri
- penjelasan topik 3 menit
Mengucapkan salam
- memperkenal kan
diri
- memberikan
penjelasan topik
-membalas salam
-memperhatikan dan mendengarkan
-memperhatikan dan mendengarkan
2 Penjelasan materi
- pengertian Vertigo
- penyebab dan pencetus terjadi Vertigo
- tanda dan gejala Vertigo
- penatalaksanaan Vertigo di rumah
- pencegahan Vertigo di rumah 10 menit
Menjelaskan materi
Memperhatikan dan mendengarkan
3 Penutup
- diskusi
- evaluasi
- kesimpulan
2 menit
- memberikan jawaban
- memberikan pertanyaan
- memberikan kesimpulan
- memberikan
pertanyaan
- memberikan
jawaban
- memperhatikan
dan
mendengarkan
Kamis, 10 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar